Video 18++forever love
CERITA CANGKULIL
Senin, 07 Januari 2013
Kamis, 20 Desember 2012
keris keris dan strata sosial
keris sungguh suatu yang sangat indah dan multy fungsi.
antara lain 1. keris sebagi senjata( tikam )
2. keris simbul permohonan
3. keris sebagai status strata soaial di masyarakat.
Pada jaman dahulu (mungkin kini juga) keri sangat di perlukan sebagai tanda status seseoarang di masyarakat kita bisa melihat sebagai berikut :
1.Golongan Sudra/Wesia,mempunyai keris dalam hal bentuk dan assecories sangat sederhana karena terkait masalah keberadaan finansial(bc Harta) dari para kaum sudra/wesia.
2. Golongan Brahmana keris ini indah dalam hal dapur,pamor dll namun dalam hal assecories sangatlah sederhana,karena seorang pemimpin spiritual biasanya menyukai kesederhanaan(bc tidak suka pamer)kalaupun seorang brahmana punya yang indah biasanya hadiah dari para penguasa.(misal:keris Tejo Kinurung,Satrio pinandito,kukus tunggal dll)
3.Golongan bangsawan,keris-keris yang dipakai biasanya sangat indah dalam berbagai hal karena menunjukan tingkat seberapa jauh derajat bangsawannya dan dan berapa banyak hartanya,ini di misalkan muali warangka yang bersalut emas, tangkai gading,ada hiasan inten dll(Misal Nogo sosro sabuk inten, satrio kinayungan, nogo sapto dll)
mungkin saat ini orang yang mengoleksi keris adalah orang kaya karena tanpa uang tidak mungkin mampu membeli/mengoleksi keris
antara lain 1. keris sebagi senjata( tikam )
2. keris simbul permohonan
3. keris sebagai status strata soaial di masyarakat.
Pada jaman dahulu (mungkin kini juga) keri sangat di perlukan sebagai tanda status seseoarang di masyarakat kita bisa melihat sebagai berikut :
1.Golongan Sudra/Wesia,mempunyai keris dalam hal bentuk dan assecories sangat sederhana karena terkait masalah keberadaan finansial(bc Harta) dari para kaum sudra/wesia.
2. Golongan Brahmana keris ini indah dalam hal dapur,pamor dll namun dalam hal assecories sangatlah sederhana,karena seorang pemimpin spiritual biasanya menyukai kesederhanaan(bc tidak suka pamer)kalaupun seorang brahmana punya yang indah biasanya hadiah dari para penguasa.(misal:keris Tejo Kinurung,Satrio pinandito,kukus tunggal dll)
3.Golongan bangsawan,keris-keris yang dipakai biasanya sangat indah dalam berbagai hal karena menunjukan tingkat seberapa jauh derajat bangsawannya dan dan berapa banyak hartanya,ini di misalkan muali warangka yang bersalut emas, tangkai gading,ada hiasan inten dll(Misal Nogo sosro sabuk inten, satrio kinayungan, nogo sapto dll)
mungkin saat ini orang yang mengoleksi keris adalah orang kaya karena tanpa uang tidak mungkin mampu membeli/mengoleksi keris
PENGARUH KERIS PADA JIWA SESEORANG
Sepintas sepertinya ada yang diragukan bahwa sanya sebilah benda mempunyai pengaruh pada pemegangnya/pemiliknya.
Keris hakekatnya adalah benda /senjata tajam namun ada hal yang istimewa yaitu bahwa keris dalam proses pembuatanya bukan sekedar besi yang di tempa namun melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan termasuk proses batiniah/spiritual.
Seorang empu (pembuat keris) dalam membuat keris disesuaikan keadaan ataupun pemesanyanya (baca sesuai pesanan)termasuk unsur spiritual yang ada dan akan di masukkan nya daya MAGIC yang ada dalam artian kekamampuan dari keris ini,hal inilah yang membedakan keris dengan senjata tajam yang lain ( bisa juga dari keris kuno/yang mengandung isi/sikep, dengan keris modern/yang di buat baru/biasanya tanpa isi hanya mengutamakan dapur dan pamor saja), kita bisa melihat beberapa kasus pengaruh keris di bawah ini :
1. panembahan senopati(pendiri dinansti mataram) dengan tombak Kanjeng Ky pleret berani menantang Pangeran Haryo Penang sang yang nota bene lebih tua baik segi umur,ilmu dan tingkantan darah.ternyata pengaruh Ky Pleret lebih kuat dari Keris Brongot setan kober sehingga ....gugurlah P.Haryo Penangsang.
2. Pusaka Ky Sangkelat, mampu menjadikan seorang yang bernama joko karebet menjadi tokoh yang kukuh dan mampu menjadi dasar tauladan kebersamaan dalam hidup beragama di negeri Pajang yang pernah dalam masa permrintahan negari berSyariaat mutlak masa demak
3. Pedang Ky lepet (milik kasunanan Surokarto) pernah di pinjam Ir Sukarno dan dianggap sebagai wahyu keraton dalma memerintah di negri Indonesia ini... dll
Hal-hal yang demikian kiranya unsur MAGIC sangat dominan dalm keris sehingga keris sangat berpengaruh pada jiwa seseorang dan bahkan keris dalam khasanah orang jawa di sebut PUSAKAartinya Barang yang sangat di hormati dan di sakralkan,namun ada juga yang menyebut JIMAT, artinya barang siji yang di rumat(jawa) arti benda satu/di hormati yang selalu di rawat.....
jadi jelas dalam proses awal pembuatan keris inilah unsur menjadi faktor utama bukan hanya dapur dan pamor.
Keris hakekatnya adalah benda /senjata tajam namun ada hal yang istimewa yaitu bahwa keris dalam proses pembuatanya bukan sekedar besi yang di tempa namun melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan termasuk proses batiniah/spiritual.
Seorang empu (pembuat keris) dalam membuat keris disesuaikan keadaan ataupun pemesanyanya (baca sesuai pesanan)termasuk unsur spiritual yang ada dan akan di masukkan nya daya MAGIC yang ada dalam artian kekamampuan dari keris ini,hal inilah yang membedakan keris dengan senjata tajam yang lain ( bisa juga dari keris kuno/yang mengandung isi/sikep, dengan keris modern/yang di buat baru/biasanya tanpa isi hanya mengutamakan dapur dan pamor saja), kita bisa melihat beberapa kasus pengaruh keris di bawah ini :
1. panembahan senopati(pendiri dinansti mataram) dengan tombak Kanjeng Ky pleret berani menantang Pangeran Haryo Penang sang yang nota bene lebih tua baik segi umur,ilmu dan tingkantan darah.ternyata pengaruh Ky Pleret lebih kuat dari Keris Brongot setan kober sehingga ....gugurlah P.Haryo Penangsang.
2. Pusaka Ky Sangkelat, mampu menjadikan seorang yang bernama joko karebet menjadi tokoh yang kukuh dan mampu menjadi dasar tauladan kebersamaan dalam hidup beragama di negeri Pajang yang pernah dalam masa permrintahan negari berSyariaat mutlak masa demak
3. Pedang Ky lepet (milik kasunanan Surokarto) pernah di pinjam Ir Sukarno dan dianggap sebagai wahyu keraton dalma memerintah di negri Indonesia ini... dll
Hal-hal yang demikian kiranya unsur MAGIC sangat dominan dalm keris sehingga keris sangat berpengaruh pada jiwa seseorang dan bahkan keris dalam khasanah orang jawa di sebut PUSAKAartinya Barang yang sangat di hormati dan di sakralkan,namun ada juga yang menyebut JIMAT, artinya barang siji yang di rumat(jawa) arti benda satu/di hormati yang selalu di rawat.....
jadi jelas dalam proses awal pembuatan keris inilah unsur menjadi faktor utama bukan hanya dapur dan pamor.
warongko,hulu keris dan suku
Warongko adalah bahasa jawa dalam bahasa melayu disebutkan adalah sarung keris yang artinya adalah tempat dan bungkus keris. sedang hulu adalah tempat menancapnya tangkai (Pesi,Bhs jawa) atau pegangan tangkai keris.
Para sutrisna pecinta keris faham setiap keris tangkai dan warangka dari tiap-tiap daerah berbeda.Kita melihat bagaimana warangka gagrag(model) ladrang Solo berbeda dengan gagrag gayaman Yogyakrta,gagrag majapahit berbeda dengan Bali, gagrag jawa sangat berbeda dengan melayu(baca Sumatra dan Malaysia) berbeda pula dengan Bugis........
hulu keris demikian juga adanya.Contoh kita kaji sedikit :
1 Jawa : dengan tangkai sederhana menekuk sedikit enak di pegang (walaupun Gading) berukir sekalipun. gading hanya menunjukan masalah pada strata pada masyarakat/status sosial.
2.Melayu : tangkai agak lurus/pun ada yang bengkok bengkok 90 derajat ( hampir seperti rencong, menyiratkan perlunya tenaga dalam menggunakan sebagi senjata tikam dan ada juga melayu(malaysia) belok berukir seperti kepala bebek, menunjukan pengaruh Thailand/patani.
3.bugis : belok 90 derajat namun sederhana keberadaan hulu keris menunjukan fungsi keris lebih di tekankan pada fungsi beladiri
Terlepas apakah hulu dan warongko tersebut dari gading atao kayu, namun yang jelas dari warongko hulu keris kita bisa melihat asal keris sepintas darimana,suku apa yang menjadi empu,pemilik awal dari keris tersebut.
namun semua mengandung nilai keindahan,filsat tersendiri yang tak habis untuk kita kaji lebih dalam dalam.Sebenarnya dari warongko hulu keris sudah ada budaya untuk menunjukan suatu keinginan menyanmpaikan suatu keinginan melalui keindahan....
Para sutrisna pecinta keris faham setiap keris tangkai dan warangka dari tiap-tiap daerah berbeda.Kita melihat bagaimana warangka gagrag(model) ladrang Solo berbeda dengan gagrag gayaman Yogyakrta,gagrag majapahit berbeda dengan Bali, gagrag jawa sangat berbeda dengan melayu(baca Sumatra dan Malaysia) berbeda pula dengan Bugis........
hulu keris demikian juga adanya.Contoh kita kaji sedikit :
1 Jawa : dengan tangkai sederhana menekuk sedikit enak di pegang (walaupun Gading) berukir sekalipun. gading hanya menunjukan masalah pada strata pada masyarakat/status sosial.
2.Melayu : tangkai agak lurus/pun ada yang bengkok bengkok 90 derajat ( hampir seperti rencong, menyiratkan perlunya tenaga dalam menggunakan sebagi senjata tikam dan ada juga melayu(malaysia) belok berukir seperti kepala bebek, menunjukan pengaruh Thailand/patani.
3.bugis : belok 90 derajat namun sederhana keberadaan hulu keris menunjukan fungsi keris lebih di tekankan pada fungsi beladiri
Terlepas apakah hulu dan warongko tersebut dari gading atao kayu, namun yang jelas dari warongko hulu keris kita bisa melihat asal keris sepintas darimana,suku apa yang menjadi empu,pemilik awal dari keris tersebut.
namun semua mengandung nilai keindahan,filsat tersendiri yang tak habis untuk kita kaji lebih dalam dalam.Sebenarnya dari warongko hulu keris sudah ada budaya untuk menunjukan suatu keinginan menyanmpaikan suatu keinginan melalui keindahan....
pamor dan harapan
Ke indahan keris bukan saja terdapat pada dapur keris.Namun juga terdapat pada gambar yang berbentuk guratan-guratan pada bilah keris.Guratan tersebut biasa di sebut PAMOR.
Pamor bisa saja terbentuk dari babaran dijih besi, baja, meteorit dan lain-lain yang termasuk dalam proses pembuatan keris.Pamor pada bilah keris sangat lah banyak ragamnya seperti bisa kita lihat : 1.Udan mas (drip panas dan drip dingin)2. satrio kinayungan 3. pulo tirto 4. kukus tunggal 5 banyu mili 6 tirto tinetes 6. geni tinulat 7 gangeng kanyut 8. segoro muntab dll.
Namun sebenaryalah pamor bukan hanya sebuah seni dalam proses pembuatan keris, namun pamor adalah bagian dari proses laku spiritual dalam pembuatan keris. kita bisa melihat SATRIO KINAYUNGAN adalah harapan dari sang empu bahwa pemegang keris adalah seorang satria yang nantinya selalu mendapatkan perlindungan dari Yang Maha Kuasa,UDAN MAS harapan dan doa empu pembuat keris agar pemilik pemegang menjadi kaya kecukupan dalam hal duniawi(di ibaratkan mendapatkan udan mas)..
maka pamor hakekatnya adalah gambaran doa yang di panjatkan sang empu dan diwujudkan /divisualisasi dalam bentuk guratan /pamor pada bilah keris.
Pamor bisa saja terbentuk dari babaran dijih besi, baja, meteorit dan lain-lain yang termasuk dalam proses pembuatan keris.Pamor pada bilah keris sangat lah banyak ragamnya seperti bisa kita lihat : 1.Udan mas (drip panas dan drip dingin)2. satrio kinayungan 3. pulo tirto 4. kukus tunggal 5 banyu mili 6 tirto tinetes 6. geni tinulat 7 gangeng kanyut 8. segoro muntab dll.
Namun sebenaryalah pamor bukan hanya sebuah seni dalam proses pembuatan keris, namun pamor adalah bagian dari proses laku spiritual dalam pembuatan keris. kita bisa melihat SATRIO KINAYUNGAN adalah harapan dari sang empu bahwa pemegang keris adalah seorang satria yang nantinya selalu mendapatkan perlindungan dari Yang Maha Kuasa,UDAN MAS harapan dan doa empu pembuat keris agar pemilik pemegang menjadi kaya kecukupan dalam hal duniawi(di ibaratkan mendapatkan udan mas)..
maka pamor hakekatnya adalah gambaran doa yang di panjatkan sang empu dan diwujudkan /divisualisasi dalam bentuk guratan /pamor pada bilah keris.
seni daya magis dan kekuasaan dalam pusaka
Sepotong besi, baja, batu meteor di babar oleh seseorang yang berjiwa seni tinggi dan penuh rasa pangroso tunduk pada DZAT YANG MAHA MULIA, terciptalah keris yang sangat tinggi bernilai mulai dari pamor yang baik desain indah ukiran dan sungging warongko, dan masa pembuatan yang penuh dengan doa terbentuk keris/pusaka yang mempunyai daya magis yang sangat berpengaruh pada pemegangnya.
Ken Arok memesan sebilah keris yang di buat oleh empu yang terkenal pada saat MPU GANDRING, keris tersebut dalam bentuk/dapur "jalak ore tunggu layon"( sampai sekarang tak di ketahui rimbanya), mpu yang sangat mumpuni dalam segala hal bela diri dan sebagainya, Ken Arok mengambil dan kecewa karena lama tidak jadi,maka di bunuhlah sang empu, dan sang empu mengutuk bahwa keris tersebut akan membunuh 7 turunan
ternyata apa yang di kutukan sang empu benar-benar terjadi. 7 turunan keturunan tunggul ametung sang akuwu dan ken arok saling membunuh karena kekuasaan dengan keris itu.
maka jelas keris itu menjadi lambang kekuasaan seorang raja atau pemimpin negeri ini.......
kita bisa mendengar brongot setan kober di tangan haryo penangsang sangat di segani, Ky pleret yang dengan gagah menanti ky setan kober, Ky sangklelat di tangan bocah ajaib joko tingkir mampu menguasai tanah jawa,tombak baru klinting di tangan ki ageng mangir di pakai legimitasi kekuasaan,
keris sangat sakral... seni yang tinggi dan tak bisa di pisahkan dengan kekuasaan
Ken Arok memesan sebilah keris yang di buat oleh empu yang terkenal pada saat MPU GANDRING, keris tersebut dalam bentuk/dapur "jalak ore tunggu layon"( sampai sekarang tak di ketahui rimbanya), mpu yang sangat mumpuni dalam segala hal bela diri dan sebagainya, Ken Arok mengambil dan kecewa karena lama tidak jadi,maka di bunuhlah sang empu, dan sang empu mengutuk bahwa keris tersebut akan membunuh 7 turunan
ternyata apa yang di kutukan sang empu benar-benar terjadi. 7 turunan keturunan tunggul ametung sang akuwu dan ken arok saling membunuh karena kekuasaan dengan keris itu.
maka jelas keris itu menjadi lambang kekuasaan seorang raja atau pemimpin negeri ini.......
kita bisa mendengar brongot setan kober di tangan haryo penangsang sangat di segani, Ky pleret yang dengan gagah menanti ky setan kober, Ky sangklelat di tangan bocah ajaib joko tingkir mampu menguasai tanah jawa,tombak baru klinting di tangan ki ageng mangir di pakai legimitasi kekuasaan,
keris sangat sakral... seni yang tinggi dan tak bisa di pisahkan dengan kekuasaan
WARONGKO WULAN PANUNGGAL
Sentimen keagamaan pada waktu itu muncul seiring dengan adanya sebuah keyakinan baru yaitu yang beragama islam.
Pada masa kerajaan majapahit keris dengan ciri warongko ladrang/branggah/gayaman sudah ada, namun pada masa mulai perkembangan Islam dipemerintahan negeri Demak maka para dai( atau lebih tenar dengan sebutan wali songo) menginginkan lebih spesifik dalam senjata keris, maka untuk itu para wali meminta para empu membuat keris yang lebih merakyat dan islami diantaranya berciri wulan panunggal( yang berarti BULAN SUDAH TANGGAL/MASUK TANGGAL 1 BULAN BARU)
Karena islam dalam menghitung hari berdasarkan bulan/Qomariah maka di buatlah warongko seperti bulan sabit (bisa dilihat seperti keris lilit buntel mayit) suatu khasanah tersendiri bagi dunia perkerisan, namun pada masa sultan adipati Yunus (adiopatiUnus) dan adiknya sultan Tranggono memerintahkan prajuritnya menyerang portugis di semenanjung malaka sampai para prajurit tidak pulang lagi ke jawa( sampai sekarang kampung prajurit demak dinamakn negeri TRENGGANO/yang artinya orang-orang sultan trenggono) sehingga keris wulan panunggal banyak tersimpan di negeri malaysia khusunya negeri trenggano juga islam sangat berkembang dengan akulturasi jawa melayu di malaysia.......
Namun tidak hilang di tanah jawa banyak juga masih tersimpan keris dengan warongko wulan panunggal dengan ciri biasanya keris tersebut kecil lurus. namun tidak seluruh ulama menggunakan wulan panunggal namun banyak juga tetap menggunakan kieris bercirikan lama hindu budha
Pada masa kerajaan majapahit keris dengan ciri warongko ladrang/branggah/gayaman sudah ada, namun pada masa mulai perkembangan Islam dipemerintahan negeri Demak maka para dai( atau lebih tenar dengan sebutan wali songo) menginginkan lebih spesifik dalam senjata keris, maka untuk itu para wali meminta para empu membuat keris yang lebih merakyat dan islami diantaranya berciri wulan panunggal( yang berarti BULAN SUDAH TANGGAL/MASUK TANGGAL 1 BULAN BARU)
Karena islam dalam menghitung hari berdasarkan bulan/Qomariah maka di buatlah warongko seperti bulan sabit (bisa dilihat seperti keris lilit buntel mayit) suatu khasanah tersendiri bagi dunia perkerisan, namun pada masa sultan adipati Yunus (adiopatiUnus) dan adiknya sultan Tranggono memerintahkan prajuritnya menyerang portugis di semenanjung malaka sampai para prajurit tidak pulang lagi ke jawa( sampai sekarang kampung prajurit demak dinamakn negeri TRENGGANO/yang artinya orang-orang sultan trenggono) sehingga keris wulan panunggal banyak tersimpan di negeri malaysia khusunya negeri trenggano juga islam sangat berkembang dengan akulturasi jawa melayu di malaysia.......
Namun tidak hilang di tanah jawa banyak juga masih tersimpan keris dengan warongko wulan panunggal dengan ciri biasanya keris tersebut kecil lurus. namun tidak seluruh ulama menggunakan wulan panunggal namun banyak juga tetap menggunakan kieris bercirikan lama hindu budha
Langganan:
Postingan (Atom)